Kesempatan kali ini kita tidak akan membahas tentang teknik dasar untuk menyelam, karena sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang pengetahuan dasar penyelaman. Disini kita akan belajar sedikit mengenai teknik-teknik Buoyancy atau mengapung saat melakukan penyelaman. Kenapa penting membelajari bouyensi? yuk kita simak beberapa ulasan dibawah ini.
1. Menunjukan fin yang menginjak terumbu karang
2. Duduk diatas terumbu karang dan tabung bagian bawahnya juga pasti akan ikutan
Inilah ketika kita tidak bisa mengatur Buoyancy saat menyelam. Apa akibatnya? saya kira kalian pasti sudah paham dan tau kenapa alasannya. Oleh karena itulah kalian berada di sini dan ignin mengetahui teknik-teknik untuk melakukan diving yang benar dan baik untuk diri sendiri serta lingkungan sekitar. Oke langsung saja kita belajar bersama mengenai Buoyency tersebut.
"Bouyancy / boyensi merupakan kemampuan untuk mengapung atau mengapung. Jika dilaut ini adalah gerakan diver untuk memampukan dirinya mengatur daya apung guna kenyamanan saat melakukan penyelaman"
"Buoyency merupakan sebuah gerakan tidak menyentuh dasar / substart ketikna melakukan penyelaman"
"Buoyency yaitu cara kemampuan diver mengapung atau melayang di dalam air untuk menyelesaikan suatu kegiatan penyelaman"
"Buoyency yaitu daya apung manusia ketika menyelam mulai dari masuk hingga keluar di permukaan air."
Dari keempat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa buoyency adalah gaya apung menausia dalam air. Daya apung ini memang wajib di ketahui dan bisa dilakukan oleh semua diver. Daya apung manusia sangat penting ketika kita melakukan penyelaman apalagi saat kita diwajibkan untuk berdekatan dengan objek / target tertentu di dasar laut.
Buoyency sangat diperlukan untuk penyelam ilmuah yang harus senantiasa dekat dengan objek (terumbu karang, ikan, moluska, dan lainnya). Ketiaka para penyelam ilmiah ini melakukan pendataan langsung dalam air, maka ia harus membagi pikirannya untuk 'menulis / mengambil dokumentasi dan mengapung'. Inilah syarat wajib yang harus dilakukan oleh penyelam ilmiah.
Menghindari hal-hal tersebut maka diperlukan keahlian khusus dan jam selam tinggi. Namun tidak ada salahnya jika kita belajar dahulu materi tertulis teknik2x mengatur buoyancy di sini.
Demikian 10 tips bagaimana caranya untuk mengendalikan diri guna mendapatkan buoyency atau daya apung yang baik ketika melakukan penyelaman.
Foto penyelam dengan daya mengapung yang benar
1. Menunjukan fin yang menginjak terumbu karang
2. Duduk diatas terumbu karang dan tabung bagian bawahnya juga pasti akan ikutan
Inilah ketika kita tidak bisa mengatur Buoyancy saat menyelam. Apa akibatnya? saya kira kalian pasti sudah paham dan tau kenapa alasannya. Oleh karena itulah kalian berada di sini dan ignin mengetahui teknik-teknik untuk melakukan diving yang benar dan baik untuk diri sendiri serta lingkungan sekitar. Oke langsung saja kita belajar bersama mengenai Buoyency tersebut.
"Bouyancy / boyensi merupakan kemampuan untuk mengapung atau mengapung. Jika dilaut ini adalah gerakan diver untuk memampukan dirinya mengatur daya apung guna kenyamanan saat melakukan penyelaman"
"Buoyency merupakan sebuah gerakan tidak menyentuh dasar / substart ketikna melakukan penyelaman"
"Buoyency yaitu cara kemampuan diver mengapung atau melayang di dalam air untuk menyelesaikan suatu kegiatan penyelaman"
"Buoyency yaitu daya apung manusia ketika menyelam mulai dari masuk hingga keluar di permukaan air."
Dari keempat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa buoyency adalah gaya apung menausia dalam air. Daya apung ini memang wajib di ketahui dan bisa dilakukan oleh semua diver. Daya apung manusia sangat penting ketika kita melakukan penyelaman apalagi saat kita diwajibkan untuk berdekatan dengan objek / target tertentu di dasar laut.
Buoyency sangat diperlukan untuk penyelam ilmuah yang harus senantiasa dekat dengan objek (terumbu karang, ikan, moluska, dan lainnya). Ketiaka para penyelam ilmiah ini melakukan pendataan langsung dalam air, maka ia harus membagi pikirannya untuk 'menulis / mengambil dokumentasi dan mengapung'. Inilah syarat wajib yang harus dilakukan oleh penyelam ilmiah.
Akibat Kegagalan Buoyency / Daya Apung
Berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi yang diakibatkan jeleknya daya apung diver ketika menyelam. Adapaun beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:- Merusak ekosistem lingkungan di sekitar penyelam
- Mengganggu patner selam
- Membuat ketidaknyamanan bagi diri sendiri
- Membuat pekerjaan semakin lebih sulit dan lama
- Membuat panik dan bisa berakibat lebih buruk lagi bagi penyelam itu sendiri
- Membuat diver tidak bisa berada sangat dengan dengan objek
- Terakhir adalah jelek dilihat ketika kita tidak bisa mengatur buoyancy
Menghindari hal-hal tersebut maka diperlukan keahlian khusus dan jam selam tinggi. Namun tidak ada salahnya jika kita belajar dahulu materi tertulis teknik2x mengatur buoyancy di sini.
Tips Mengapung / Mengatur Buoyancy saat Penyelaman
- Pastikan semua peralatan selam lengkap dan nyaman dipakai / sesuai ukuran, terutama dalam penggunaan sabuk pemberat (lebih baik sedikit berat dari pada kurang)
- Pastikan kondisi fisik sedang bagus
- Coba beberapa kali bernafas menggunakan regulator sebelum BCD dikempeskan
- Masuklah dengan berlahan dengan mengurangi udara dalam BCD secara berlahan, jangan langsung dihabiskan
- Begitu semua bagian badan sudah masuk dalam air ambil posisi tidur tengkurap seperti penerjun payung
- ATUR NAFAS dengan stabil seperti berbanafas sehari-hari
- Berhenti sebentar di satu titik kedalaman untuk mengetahui apakah badan kita cinderung turun atau naik
- Gunakan bantuan udara dalam BCD untuk mengatur apakah anda kurang naik atau turun
- Terpenting adalah kondisikan diri agar tetap tenang baik pikiran dan gerakan
- Berfikirlah positif bahwa tidak semua orang bisa mendapat kesempatan diving seperti ini
- Terus mencoba dan tambah jam selam anda sebanyak mungkin
Demikian 10 tips bagaimana caranya untuk mengendalikan diri guna mendapatkan buoyency atau daya apung yang baik ketika melakukan penyelaman.
Foto penyelam dengan daya mengapung yang benar