Bluntnose sixgill merupakan salah satu nama hiu yang termasuk dalam famili Hexanchidae, genus Hexanchus dan spesies Hexanchus grisues. Family ini terkenal dengan sebutan juga hiu sapi. Hiu ini berada di perairan dalam. memiliki bentuk fisik yang dapat dibedakan dengan spesies hiu lainnya yaitu adanya 6 pasang ruas insang, gigi kuning dan ekor yang panjang.
Nama ilmiah dari hiu ini adalah Hexanchus grisues, ini penting untuk membuat standarisasi deseluruh dunia, karena banyak sekali nama-nama daerah untuk menyebutkan hiu terbsebut. Adapun beberapa nama lokal hiu ini diantaranya hiu banteng, hiu lumpur atlantik, hiu sapi, hiu abu-abu, hiu sixgill, dan beberapa nama lain di beberapa tempat yang berbeda.
Hiu Enam Insang ini memiliki keuatan dalam berenang namun tidak terlalu kencang (lamban tapi kuat).
Saat ini tercatat ikan hiu enam insang hidung tumpul ini memiliki panjang hingga 4,7 meter dengan berat 500 kilogram lebih.
Dikarenakan hiu ini bukan perenang cepat maka makanan yang didapatkan cenderung hewan yang tidak bergerak cepat yang dapat disergap dalam jarak dekat. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa ikan hiu sixgill ini mencari mangsa pada malam hari, karena diketahui beberapa hewan akan tertidur pada malam hari dan memiliki pergerakan terbatas.
Hiu enam insang ini gemar memangsa cumi-cumi, kepiting, teripang, udang. Selain itu ikan hiu in juga memakan bangkai ikan yang lebih besar seperti paus dan hiu.
Hiu Sixgill ini memiliki kebiasaan beristirahat pada siang hari di dasar laut dan bergerak aktif pada malam hari di perairan yang lebih dangkal untuk mencari makanan.
Habitat dan persebaran hiu ini hampir merata pada perairan tropis seperi Pasifik, Atlantik, Hindia. Di indonesia telah ditemukan di perairan daerah Pulau Sumatra.
Hiu jenis ini banyak terdapat pada kedalaman 80-100 meter di dasar laut. Hiu ini diketahui biasa hidup di perairan dangkal ketika berusia anak dan remaja, namun ketika dewasa hiu Bluntnouse akan berbindah ke prairan yang lebih dalam lagi.
Berbagai faktor menyebabkan ikan hiu ini jarang sekali diteliti. Mungkin habitatnya di perairan dalam adalah fator utama alsan sulitnya mengadakan penelitinan untuk hiu Hexanshus grisues ini. Penelitian yang telah ada dilakukan dengan menggunakan kapal selam.
Ikan hiu bluntnose sixgill yang berkelamin jantan akan dikatakan dewasa ketika berukuran 3 meter dan berat sekitar 200 kilogram. Sedangkan yang betina akan dikatakan sudah matang ketika berukuran sekitar 4 meter dengan berat tubuhnya mencapai 400 kilogram.
Untuk mencapai usia dewasa dibutuhkan waktu 14 tahun lamanya untuk jantan dan 25 tahun lamanya untuk hiu betina. Usia total hiu ini dapat mencapai usia 80 tahun.
Diperkirakan proses perkawinan jantan dan betina dilakukan di perainan dalam, setelah jadi maka induk betina akan menuju ke perairan yang lebih dangkal untuk melahirkan. Proses hamil diperkirakan sekitar 12 bulan lamanya / 1 tahun bahkan ada yang hingga 2 tahun untuk masa kehamilan hiu tersebut.
Hiu jenis ini melakukan reproduksinya dengan sistem vivipar, bagi yang belum tau bisa dilihat pada artikel macam-macam reproduksi hiu. Info mengatakan bahwa hiu jenis ini dapat melahirkan hingga 100 ekor. Anak hiu sixgill memiliki panjang 70 cm ketika baru saja dilahirkan (ukuran yang cukup besar untuk seekor bayi ikan).
Sama halnya dengan ikan lainya, hiu ini juga menjadi target komersial bagi para pelaku. Jika melihat pertumbuhan yang lamban hingga 25 tahun menuju dewasa dan melakukan reproduksi, maka sungguh disayangkan jika terjadi over fishing untuk hiu ini tanpa ada batasan umur hiu yang jelas.
Berbagai pruduk yang dibuat dari ikan hiuini adalah: Sirip, daging, kulit, minyak ikan, tepung ikan, dan yang lebih miris lagi adalah membeli daging ikan hiu untuk diberikan kepada hewan peliharaan dirumah.
Penting: Hiu memiliki umur lama untuk menjadi dewasa dan bereproduksi, maka sebisa mungkin kita manusia jangan menggunakan semua produk yang terbuat dari ikan hiu, karena tahukan anda jika ikan hiu hilang dari bumi? akan ada kerusakan besar pada rantai makanan.
Nama ilmiah dari hiu ini adalah Hexanchus grisues, ini penting untuk membuat standarisasi deseluruh dunia, karena banyak sekali nama-nama daerah untuk menyebutkan hiu terbsebut. Adapun beberapa nama lokal hiu ini diantaranya hiu banteng, hiu lumpur atlantik, hiu sapi, hiu abu-abu, hiu sixgill, dan beberapa nama lain di beberapa tempat yang berbeda.
Hiu Enam Insang ini memiliki keuatan dalam berenang namun tidak terlalu kencang (lamban tapi kuat).
Bentuk Fisik Hiu Hidung Tumpul
Hiu Bluntnose jenis ini merupakan salah satu jenis hiu besar dibandingkan hiu-hiu sejenisnya. Hiu ini memiliki bentuk tubuh seperti pada ikan hiu purba 200 juta tahun yang lampau. Ciri-ciri yang mencolok adalah bentuk mulutnya yang tumpul dan hanya memiliki 1 sirip punggung yang terletak di dekat ekor. Warna ikan hiu ini dominan gelap, baik itu abu-abu tua, coklat, hitam. Ikan hiu jenis Bluntnose ini memiliki warna mata cantik yaitu hijau.Saat ini tercatat ikan hiu enam insang hidung tumpul ini memiliki panjang hingga 4,7 meter dengan berat 500 kilogram lebih.
Makanan
Berhubungan dengan makanan hiu ini adalah salah satu pemangsa hebat di lautan. Makannya dalah ikan yang lebih kecil dan hewan yang berada di dasar laut. Namun ada beberpa ancaman juga untuk hiu hidung tumpul ini yaitu predator yang lebih besar seperti hiu putih, paus pembunuh, dan singa laut.Dikarenakan hiu ini bukan perenang cepat maka makanan yang didapatkan cenderung hewan yang tidak bergerak cepat yang dapat disergap dalam jarak dekat. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa ikan hiu sixgill ini mencari mangsa pada malam hari, karena diketahui beberapa hewan akan tertidur pada malam hari dan memiliki pergerakan terbatas.
Hiu enam insang ini gemar memangsa cumi-cumi, kepiting, teripang, udang. Selain itu ikan hiu in juga memakan bangkai ikan yang lebih besar seperti paus dan hiu.
Hiu Sixgill ini memiliki kebiasaan beristirahat pada siang hari di dasar laut dan bergerak aktif pada malam hari di perairan yang lebih dangkal untuk mencari makanan.
Habitat Hiu Enam Insang
Habitat dan persebaran hiu ini hampir merata pada perairan tropis seperi Pasifik, Atlantik, Hindia. Di indonesia telah ditemukan di perairan daerah Pulau Sumatra.Hiu jenis ini banyak terdapat pada kedalaman 80-100 meter di dasar laut. Hiu ini diketahui biasa hidup di perairan dangkal ketika berusia anak dan remaja, namun ketika dewasa hiu Bluntnouse akan berbindah ke prairan yang lebih dalam lagi.
Berbagai faktor menyebabkan ikan hiu ini jarang sekali diteliti. Mungkin habitatnya di perairan dalam adalah fator utama alsan sulitnya mengadakan penelitinan untuk hiu Hexanshus grisues ini. Penelitian yang telah ada dilakukan dengan menggunakan kapal selam.
Reprosuksi
Ikan hiu bluntnose sixgill yang berkelamin jantan akan dikatakan dewasa ketika berukuran 3 meter dan berat sekitar 200 kilogram. Sedangkan yang betina akan dikatakan sudah matang ketika berukuran sekitar 4 meter dengan berat tubuhnya mencapai 400 kilogram.Untuk mencapai usia dewasa dibutuhkan waktu 14 tahun lamanya untuk jantan dan 25 tahun lamanya untuk hiu betina. Usia total hiu ini dapat mencapai usia 80 tahun.
Diperkirakan proses perkawinan jantan dan betina dilakukan di perainan dalam, setelah jadi maka induk betina akan menuju ke perairan yang lebih dangkal untuk melahirkan. Proses hamil diperkirakan sekitar 12 bulan lamanya / 1 tahun bahkan ada yang hingga 2 tahun untuk masa kehamilan hiu tersebut.
Hiu jenis ini melakukan reproduksinya dengan sistem vivipar, bagi yang belum tau bisa dilihat pada artikel macam-macam reproduksi hiu. Info mengatakan bahwa hiu jenis ini dapat melahirkan hingga 100 ekor. Anak hiu sixgill memiliki panjang 70 cm ketika baru saja dilahirkan (ukuran yang cukup besar untuk seekor bayi ikan).
Fakta tentang Hiu Hexanchus Griseus
ikan hiu jenis ini tidak agresif dengan manusia, diketahui ikan ini dapat berdampingan dengan penyelam. Ikan ini akan berenang menjauh ke kedalaman jika dikelilingi oleh banyak penyelam. Hiu ini juga pernah diketahui bersama pelancar dan tidak terjadi kontak fisik.Sama halnya dengan ikan lainya, hiu ini juga menjadi target komersial bagi para pelaku. Jika melihat pertumbuhan yang lamban hingga 25 tahun menuju dewasa dan melakukan reproduksi, maka sungguh disayangkan jika terjadi over fishing untuk hiu ini tanpa ada batasan umur hiu yang jelas.
Berbagai pruduk yang dibuat dari ikan hiuini adalah: Sirip, daging, kulit, minyak ikan, tepung ikan, dan yang lebih miris lagi adalah membeli daging ikan hiu untuk diberikan kepada hewan peliharaan dirumah.
Foto Hiu Bluntnose Sixgill
Penting: Hiu memiliki umur lama untuk menjadi dewasa dan bereproduksi, maka sebisa mungkin kita manusia jangan menggunakan semua produk yang terbuat dari ikan hiu, karena tahukan anda jika ikan hiu hilang dari bumi? akan ada kerusakan besar pada rantai makanan.
| Sama Menariknya: Bluegray Carpet Blind Shark |