Bagi anda pecinta dunia laut dan isinya terutama bagi ikan hiu, maka kali ini cinta laut-ku akan berbagi sedikit informasi umum mengenai sistem reproduksi ikan hiu. ada beberapa hal penting yang perlu kalian ketahui, seilahkan simak baik-baik beberapa kategoti tentang reproduksi/ perkembangbiakan hiu dibawah ini:
Anak ikan hiu akan keluar dimulai awal ekor dahulu dari cloaca / alat kelamin hiu betina. setelah keluar, maka bayi hiu kecil tersebut akan berenang dan hidup mandiri berpisah dari induk sesegera mungkin.
Kemudian sama halnya dengan vivipar yaitu hiu akan melahirkan melalui cloaca mulai dari bagian ekor terlebih dahulu.
Pada proses ovipar inilah yang rawan akan kematian karena tidak terlindung dalam tubuh hiu, pencemaran lingkungan / kecilnya lahan aman dan banyak makanan, serta serangat predator dan manusia.
Demikian informasi singkat yang dapat cinta laut berikan. Jika ada informasi yang kurang tepat kami siap menerima masukan dari anda.
Fakta Reproduksi Ikan Hiu
- Ikan hiu memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat lamban / tumbuh menjadi besar membutuhkan waktu sangat lama hingga bertahun-tahun, maka dari itu untuk menjadi ikan hiu dewasa / ikan hiu matang yang siap untuk melakukan reproduksi juga sangat lama.
- Siklus reproduksi yang umum bagi kebanyakan hiu adalah 1-2 tahun, mungkin bisa lebih. Jadi ikan hiu akan hamil selama 1-2 tahun sekali, namun untuk ukuran yang besar akan lebih lama lagi dari 2 tahun.
- Proses kehamilan berlangsung 3-4 bulan lamanya dan memiliki tingkat kesuburan rendah. Mungkin hanya 2 atau lebih bayi hiu untuk sekali reproduksi.
- Sangat berbahaya dengan penangkapan liar, alasannya jelas karena produksi tidak seimbang dengan penangkapan tidak beraturan
Ancaman Bagi Hiu Yang Bereproduksi
- Hiu akan melakukan proses reproduksinya di daerah yang memiliki banyak makanan seperti perairan dangkal, terumbu karang, muara. Dari situlah tingkat ganggauan banyak dari para mencari ikan / pemancing mudah masuk dan mudah untuk menangkap dari perairan.
- Polusi perairan akan mengurangi tempat yang memiliki banyak makanan, dari situ ikan hiu akan bingung mencari tempat untuk melakukan reproduksi.
- Serangan dari lawan jenis: Proses reproduksi ikan hiu adalah hiu betina mengeluarkan zat yang memiliki aroma menarik untuk hiu jantan, kemudian hiu jantan akan menggit tubuh hiu betina untuk pertanda siap proses kawin. Meskipun kulit hiu betina lebih tebal, namun tidak jarang hiu betina mati karena gigitan hiu jantan yang terlalu semangat.
Proses Reproduksi
- Proses reproduksi ikan hiu sendiri tidak jauh berbeda dengan mamalia dan manusia, intinya alat reproduksi jantan yang bernama claspers akan dimasukan dalam alat reproduksi betina yang bernama cloaca. Kemudian sperma dari hiu jantan akan masuk mencari sel telur dan terjadi pembuahan dalam tubuh hiu betina.
- Proses melahirkan ada 3 macam yang dapat dilakukan hiu yaitu: Vivipar (beranak), Ovovivipar (bertelur dan beranak dalam tubuh), Ovipar (bertelur dan menetas diluar tubuh)
Reproduksi Vivipar
Embrio tetap menempel pada dinding rahim untuk berkembang dalam tubuh induk hiu. Terdapat plasenta, yang memberikan nutrisi dan oksigen dari induk hiu ke embrio. Embrio akan menerima nutrisi dari darah induk hiu melalui tali pusar yang terhubung ke embrio. Anak ikan hiu akan keluar dimulai awal ekor dahulu dari cloaca / alat kelamin hiu betina. setelah keluar, maka bayi hiu kecil tersebut akan berenang dan hidup mandiri berpisah dari induk sesegera mungkin.
Reproduksi Ovovivipar
Embrio terbentuk di dalam telur dan di dalam rahim. Tidak ada plasenta untuk memelihara mereka dan mereka mendapatkan makanan dari cairan yang disebut "kuning telur" yang disimpan dalamnya. Pada proses ini terjadi kanibalisme ketika kuning telur habis dan anak hiu yang kuat akan memakan anak hiu yang lemah.
Kemudian sama halnya dengan vivipar yaitu hiu akan melahirkan melalui cloaca mulai dari bagian ekor terlebih dahulu.
Reproduksi Ovipar
Telur akan dikeluarkan dari cloaca oleh induk betina dan ditempatkan pada lokasi yang aman dan banyak makanan. Kemudian induk hiu pergi menggalkan telur tersebut. telur akan menetas kemudian mencari makan disekitarnya.Pada proses ovipar inilah yang rawan akan kematian karena tidak terlindung dalam tubuh hiu, pencemaran lingkungan / kecilnya lahan aman dan banyak makanan, serta serangat predator dan manusia.
Demikian informasi singkat yang dapat cinta laut berikan. Jika ada informasi yang kurang tepat kami siap menerima masukan dari anda.
Next Shark: Nyata Hiu Memiliki Indra ke-6 |